Domperidone sering digunakan untuk membantu anak-anak yang mengalami masalah seperti mual, muntah, atau gangguan pencernaan ringan. Obat ini bekerja dengan cara mempercepat pengosongan lambung, sehingga anak merasa lebih nyaman saat makan atau setelah makan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami tentang apa itu domperidone, bagaimana dosis yang tepat untuk anak, serta bagaimana cara memberikannya dengan aman. Informasi ini penting agar orang tua bisa lebih yakin dan tenang saat anak perlu mengonsumsi obat ini, dengan tetap mengikuti anjuran dokter.
Apa Itu Domperidone dan Kegunaannya untuk Anak
Domperidone adalah obat yang termasuk dalam golongan prokinetik, yaitu obat yang membantu pergerakan saluran cerna agar lebih lancar. Pada anak-anak, domperidone biasanya diresepkan untuk meredakan mual, muntah, kembung, atau rasa tidak nyaman di perut akibat makanan tidak dicerna dengan baik. Obat ini juga kadang digunakan untuk membantu anak yang mengalami refluks atau sering gumoh, karena membantu makanan lebih cepat turun ke usus. Namun, domperidone hanya boleh digunakan jika benar-benar dibutuhkan dan diresepkan oleh dokter, karena tidak semua anak cocok mengonsumsi obat ini, terutama jika memiliki riwayat gangguan jantung atau sedang menggunakan obat lain.
Dosis Domperidone Anak Berdasarkan Usia dan Berat Badan
Dosis domperidone untuk anak harus disesuaikan dengan usia dan berat badannya agar aman dan efektif. Biasanya, anak-anak dengan berat badan di bawah 35 kg diberi dosis sekitar 0,25 mg per kilogram berat badan, yang bisa diberikan 3 kali sehari, dan jumlah total tidak boleh lebih dari 0,75 mg/kg per hari. Sementara untuk anak-anak dengan berat di atas 35 kg atau usia di atas 12 tahun, dosis umumnya adalah 10 mg sebanyak satu sampai tiga kali sehari, tergantung kondisi dan saran dokter. Pemberian obat ini harus benar-benar mengikuti petunjuk dokter, karena dosis yang terlalu tinggi bisa menyebabkan efek samping serius, terutama pada anak-anak yang sensitif.
Cara Memberikan Domperidone pada Anak
Pemberian domperidone pada anak sebaiknya dilakukan 15 sampai 30 menit sebelum makan, agar efeknya lebih cepat terasa dan membantu perut lebih siap mencerna makanan. Domperidone biasanya tersedia dalam bentuk sirup atau tetes, yang mudah diberikan pada bayi dan anak kecil. Pastikan orang tua menggunakan sendok takar atau pipet obat yang disediakan agar dosisnya akurat. Hindari mencampur obat ini langsung ke dalam makanan atau minuman tanpa petunjuk dokter, karena bisa memengaruhi cara kerja obat. Selain itu, penting untuk tidak memberikan domperidone lebih lama dari yang disarankan, biasanya tidak lebih dari 7 hari, kecuali jika dokter menyarankan lain.
Efek Samping dan Peringatan
Walaupun domperidone bisa membantu mengurangi mual dan gangguan pencernaan, obat ini juga memiliki potensi efek samping, seperti mulut kering, sakit kepala ringan, kantuk, atau diare. Dalam beberapa kasus yang jarang, bisa terjadi efek lebih serius seperti gangguan irama jantung atau peningkatan hormon prolaktin, yang bisa menyebabkan pembengkakan pada payudara atau keluarnya cairan dari puting. Karena itu, sangat penting agar domperidone tidak diberikan sembarangan tanpa pengawasan dokter. Anak-anak dengan riwayat penyakit jantung, gangguan hati, atau sedang mengonsumsi obat lain juga harus diperiksa lebih dulu sebelum diberikan domperidone.
Interaksi Domperidone dengan Obat Lain
Domperidone bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain, terutama antibiotik seperti eritromisin, obat antijamur seperti ketoconazole, dan beberapa obat untuk gangguan irama jantung. Kombinasi ini dapat meningkatkan risiko gangguan jantung serius seperti aritmia atau QT panjang. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi anak, termasuk obat bebas dan suplemen, sebelum domperidone diresepkan. Dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risiko penggunaan bersama obat lain agar tetap aman raja paito hk 6d.
Kesimpulan
Domperidone adalah obat yang bisa sangat membantu untuk meredakan mual, muntah, dan gangguan pencernaan pada anak, tetapi penggunaannya harus hati-hati dan sesuai anjuran dokter. Dosis domperidone anak tergantung usia dan berat badan, dan harus diberikan dalam waktu yang tepat untuk hasil maksimal. Efek samping mungkin terjadi, jadi pemantauan dan komunikasi dengan dokter sangat penting selama penggunaan. Jangan pernah memberikan obat ini tanpa resep, karena risiko jangka panjang bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan benar.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs)
Apakah domperidone aman untuk bayi?
Ya, jika diberikan oleh dokter dan dalam dosis yang sesuai. Jangan memberikan tanpa resep.
Berapa lama anak boleh minum domperidone?
Biasanya maksimal 7 hari, kecuali dokter menyarankan lebih lama dengan pengawasan ketat.
Apakah domperidone bisa diberikan bersama obat lain?
Bisa, tapi harus dengan izin dokter karena ada potensi interaksi yang berbahaya.
Domperidone bisa dibeli bebas di apotek?
Tidak. Obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, terutama untuk anak-anak.